Sebuah Terminal Hati
sering sekali dalam hidup ini saya hanya ingin lari menjauh dan pergi.
ketika menghadapi kerikil tajam yang menyiksa jemari, seolah raga ini sudah tidak kuat berdiri.
yang ada hanya harapan untuk pergi agar tidak cepat-cepat mati.
mudah sekali.
seringkali saya bermimpi.
saya mempunyai sebuah pintu yang siap membawa saya pergi,
di saat dunia seolah lelah berkooperasi.
rasanya hati ini sudah menjadi sasaran tembak berbagai jenis peluru penuh amunisi
yang dengan cepat bisa menghabisi.
sampai mati.